Sejarah Kelok 9 : Warisan Sejak Era Kolonial Belanda
Sejarah Kelok 9 : Warisan Era Kolonial Belanda yang Mempesona
Deskripsi & Sejarah Singkat
Kelok 9 atau sering juga disebut oleh Masyarakat Minang dengan nama kelok sambilan adalah sebuah bagian daripada jalan lintas yang menghubungkan antara Kota Padang (Pesisir Barat Sumatra) dan Kota Pekanbaru (Pesisir Timur Sumatra). Dikatakan kelok 9 sebab jalan ini memang berkelok alias meliuk-liuk sebanyak 9 kali putar. Kelok 9 ini sendiri berlokasi di Nagari Harau/Kenagarian Persiapan Ulu Air, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Jelas ya, jangan adalagi yang menyebutkan jika Kelok 9 ini ada di Padang karena secara administrasi dan geografis sudah sangat berbeda.
Jalan Kelok 9 ini sendiri memiliki panjang sekitar 300 meter. Jika dari arah Padang menuju Pekanbaru, jalan yang dilalui adalah mendaki sedangkan jika dari arah Pekanbaru menuju Padang jalan yang dilalui adalah menurun. Jalan raya yang melalui Kelok 9 (termasuk Kelok 9 ini juga) adalah warisan daripada era Kolonial Belanda. Pada saat itu, Belanda memang ingin menyatukan antara pesisir barat dan pesisir timur Sumatra via jalan raya. Kelok 9 sendiri dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda antara tahun 1908-1914 (limapuluhkota.go.id : 2013). Jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda ini akhirnya dapat tersambung hingga ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Hal tersebut ditandai dengan adanya batu kilometer 0 lama Pekanbaru yang tertulis singkatan 'Pad' yang merupakan singkatan dari Padang.
![]() |
Potret Kelok Sembilan sekitar tahun 1910 sumber : KITLV Leiden |
![]() |
Potret Kelok Sembilan sekitar tahun 2010 sumber : minanglamo.blogspot.com |
![]() |
Titik 0 KM Pekanbaru lama yang terdapat tulisan Pad pada bagian kepalanya. Bermakna jarak menuju Padang dari Pekanbaru adalah sejauh 313 KM. sumber : riaudailyphoto.com |
Wajah Baru Kelok Sembilan
Dikarenakan makin naiknya volume kendaraan dan ukuran badan kendaraan yang semakin besar sehingga jalur lama Kelok Sembilan seakan-akan menyempit, maka dimulailah sebuah mega proyek pembuatan jalan layang di sekitar Kelok Sembilan. Jembatan layang tersebut mulai dicetuskan pembangunannya sejak bulan November tahun 2003. Kelok Sembilan berwajah baru ini, memiliki panjang jalan lebih kurang 2,5 Km (2.537 meter) yang terdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter serta jalan penghubung sepanjang 1.537 meter (Kementerian Pekerjaan Umum : 2011). Jalan raya pada jembatan layang ini lebih lebar daripada jalur lamanya yakni lebarnya mencapai 12,5 meter.
![]() |
Potret Jembatan Layang Kelok Sembilan. Tahun 2021 sumber : dok pribadi Vitho Historia |
Peresmian
Setelah melewati banyak proses dan pengerjaan yang memakan waktu cukup lama, akhirnya Jembatan Layang Kelok Sembilan ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 31 Oktober 2013. Genap selama 10 tahun pengerjaan mega proyek ini akhirnya dapat dipakai oleh masyarakat hingga saat ini.
![]() |
Potret Presiden SBY dan Istri berfoto dengan latar belakang jembatan layang sumber : dok Partai Demokrat |
Sumber Artikel :
Anonim. 2013. Objek Wisata Kelok Sembilan
https://web.archive.org/web/20130317014027/http://www.limapuluhkota.go.id/index.php? mod=objek_wisata&act=show&id=23
Wikipedia. __. Kelok Sembilan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelok_9
Komentar
Posting Komentar